Wednesday, April 04, 2018

Jenis - Jenis Kabel Jaringan (LAN)



Kabel Local Ruang Network 

Pertama kalinya LAN memakai kabel “coaxial”. Lalu, kabel “twisted pair” yang dipakai dalam system telepon sudah dapat membawa frekwensi yang lebih tinggi serta bisa mensupport trafik LAN. Serta sekarang ini, kabel fiber optik sudah tampak jadi pilhan kabel berkecepatan begitu tinggi. Local Ruang Network memakai empat type kabel :

  • Coaxial 
  • Unshielded Twisted Pair (UTP) 
  • Shielded Twisted Pair (STP) 
  • Fiber Optik 
Keterangan :

Kabel Coaxial 

Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama yaitu yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang tutup sisi atasnya yang membuat perlindungan dari dampak elektromagnetik. Sedang sisi inti yang dipakai untuk transfer data yaitu sisi tengahnya yang setelah itu ditutup atau dilindungi dengan plastik jadi pelindung akhir untuk hindari dari goresan kabel. Sebagian type kabel Coaxial semakin besar daripada yang beda. Semakin besar kabel, semakin besar kemampuan datanya, lebih jauh jarak jangkauannya serta tidak demikian peka pada interferensi listrik. Kabel coaxial terbagi dalam :

  • satu konduktor tembaga 
  • susunan pembungkus dengan satu “kawat ground”. 
  • satu susunan paling luar. 
  • Pemakaian Kabel Coaxial 


Kabel coaxial kadang-kadang dipakai untuk topologi bus, namun sebagian product LAN telah tidak mensupport koneksi kabel coaxial. Protokol Ethernet LAN yang diperkembang memakai kabel coaxial :
10Base5/Kabel “Thicknet” :
yaitu satu kabel coaxial RG/U-8.
adalah kabel “original” Ethernet.
tidak dipakai sekali lagi untuk LAN moderen.
10Base2/Kabel “Thinnet” :

yaitu satu kabel coaxial RG/U-58.
memiliki diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
menukar “Thicknet”.
tidak direferensikan sekali lagi, namun masih tetap dipakai pada jaringan LAN yang begitu kecil.

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) 

Kabel twisted pair berlangsung dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberi perlindungan pada interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang berkelanjutan. Nama yang umum dipakai untuk kawat ini yaitu IBM type/kelompok 3. Singkatnya kabel UTP yaitu murah serta gampang dipasang, serta dapat bekerja untuk jaringan taraf kecil. Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) dipakai untuk LAN serta system telepon. Kabel UTP terbagi dalam empat gunakan warna konduktor tembaga yang tiap-tiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi serta sediakan jalur untuk setiap gunakan kawat. Kabel UTP tersambung ke piranti lewat konektor modular 8 pin yang dimaksud konektor RJ-45. Semuanya protokol LAN bisa beroperasi lewat kabel UTP. Umumnya piranti LAN diperlengkapi dengan RJ-45.

Kelompok UTP 

Ada 5 kelompok (level) untuk kabel UTP. Kelompok ini mensupport tanda nada berkecepatan rendah (low-speed voice) serta tanda LAN berkecepatan tinggi. Kelompok 5 UTP direferensikan jadi kelompok minimal untuk instalasi LAN serta pas untuk topologi star.

Kabel Shielded Twisted Pair (STP) 

Kabel STP sama juga dengan kabel UTP, namun kawatnya semakin besar serta diselubungi dengan susunan pelindung isolasi untuk menghindar masalah interferensi. Type kabel STP yang paling umum dipakai pada LAN adalah IBM type/kelompok 1. Kabel STP memiliki sebagian kekurangan :

  • Attenuasi bertambah pada frekwensi tinggi. 
  • Pada frekwensi tinggi, keseimbangan alami penurunan hingga tidak bisa mengkompensasi munculnya “crosstalk” serta tanda “noise”. 
  • Harga nya cukup mahal. 

Kabel Serat Optik (Fiber Optik) 

Kabel serat optik kirim data jadi pulsa sinar lewat kabel serat optik. Kabel serat optik memiliki keuntungan yang menonjol dibanding dengan semuanya pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberi kecepatan transmisi data paling cepat serta lebih reliable, karna tidak sering berlangsung kehilangan data yang dikarenakan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik sangat tidak tebal serta fleksibel hingga lebih gampang dipindahkan daripada kabel tembaga yang berat.

  • Bisa mentransmisi bit rate yang tinggi, 
  • Tidak peka pada masalah elektromagnetik 
  • Mempunyai Bit Error Rate (kekeliruan) kecil 
  • Reliabilitas tambah baik dari kabel coaxial 
  • Tanda di transmisikan dengan cahaya 
  • Bandwidth yang dipakai lebih besar 
  • Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps serta bebas dampak lingkungan 

Antena 

Satu antena yaitu sisi vital dari satu pemancar atau penerima yang berperan untuk menyalurkan tanda radio ke udara. Bentuk antena berbagai macam sesuai sama desain, alur penebaran serta frekwensi serta gain. Panjang antenna dengan efisien yaitu panjang gelombang frekwensi radio yang dipancarkannya. Antenna 1/2 gelombang yaitu begitu poluler karna gampang di buat serta dapat pancarkan gelombang radio dengan efisien.

Antena bisa dibagi dua yakni :

1.Antenna Directional yaitu antenna yang alur radiasi pancarannya terukur hingga efektifitas pancaran radio cuma ke satu arah saja. Yang termasuk juga Antenna Directional yaitu antena jenis Yagi seperti umumnya yang digunakan jadi antena penerima tayangan TV.

2.Antenna Omnidirectional bisa pancarkan gelombang ke semua arah. Contoh antena omnidirectional yaitu antena jenis groundplane.

Fixed Wireless Access 

Fixed Wireless Access (FWA) yaitu satu tehnologi akses nirkabel yang menghubungkan pemakai telepon dengan jaringan telepon tanpa ada kabel.. FWA dikenal juga dengan Radio in the Local Loop (RLL) atau Wireless Local Loop (WLL) . FWA dipakai sebagi pengganti kawat tembag atau beberapa sisi local loop pada jaringan telepon.

Lisensi FWA memakai penomoran telepon umum yaitu memakai kode are umpamanya 021 untuk Jakarta,. Berlainan dengan FWA, lisensi seluler ikuti kaedah penomoran seluler yang lain yaitu dengan awalan 08xx. Berarti, service FWA tidak dapat dibawa ke luar kota terkecuali dengan ganti sesaat dengan nomor kode ruang daerah setempat.

Saat ini, ke-2 lisensi itu umum dipakai pada CDMA (Code Divission Multiple Access). Ketidaksamaan lisensi ini beresiko pada tarif. Tarif CDMA FWA relatif murah ikuti penarifan telepon umum " (fixed-line) ", sedang CDMA seluler ikuti tarif service GSM biasanya karna operator mesti bayar BHP frekwensi serta beda sebagainya, sesaat operator FWA tidaklah perlu.

System Fixed Wireless Access 

· System fixed adalah system yang sediakan service pelanggan tetaplah. FWA adalah competitor untuk wireline di mana FWA dihaeapkan bisa sediakan kwalitas serta pertandingan, variety serta ketersediaan dengan cost yang berkompetisi.

· Pada intinya, FWA mempunyai system yang nyaris sama juga dengan mobile selular. FWA memakai konfigurasi selular. Base station serta terminal station meliputi ruang yang terbatas. Konfigurasi selular sediakan spectrum yang lebih efektif karna menggunankan frequency reuse. Bagaimanapun juga FWA berlainan dengan system selular mobile wireless access (MWA) terlebih pada beragam type service yang disiapkan, skenerio penggelaran, pemakaian frekwensi serta manajemen frekwensinya. FWA sediakan akses network pengganti wireline untuk fixed user.

· Wireline type FWA membutuhkan system yang berlainan dengan spektrum selluler dari sisi jumlah ataupun type. FWA bisa beroperasi pada frekwensi yang lebih tinggi dibanding tehnologi selular, tetapi membutuhkan cakupan yang tambah baik (yakni dengan frekwensi serta tingkat daya yang lebih rendah) dari system penyiaran atau broadband.

· Wireline type FWA ada serta tengah mulai dikerjakan di semua dunia oleh vendor seperti Nortel, serta Lucent Technologies DSC Komunikasi serta sekarang ini tengah dievaluasi oleh operator paling utama Amerika Utara, banyak yang telah memakai FWA dalam sebagian project serta operasi diluar negeri. Amerika Serikat serta Kanada adalah pasar untuk FWA tetapi belum juga berkembang karna belum juga da spektrum yang sesuai sama untuk tehnologi serta aplikasi ini.

· Service FWA serta Ketidaksamaannya dengan system Mobile Wireless Access Ada lima prasyarat yang perlu dipunyai oleh FWA, yakni :

· • Availability

· Service FWA disiapkan lewat udara. Kwalitas nada tidak lebih buruk dari kwalitas toll. Kecepatannya tidak lebih lambat dari system wireline. system wireline, memakai vocoder serta mempunyai bandwidth yang terbatas hingga hasilkan kwalitas yang kurang maksimum. Pada MWA, kwalitas serta service sringkali alami delay yang cukup panjang. Hal semacam ini karna kadang-kadang, system mobile alami kondisi Hot-Spot di mana pemakai menuju satu sel spesifik serta membebadi siste. Hal semacam ini tidak dihadapi oleh FWA karna pemakainya ada dalam tempat yang tetaplah. Serta sudah di ketahui.

· • Reliability

· Tingkat reliability FWA 99, 99%, sesaat MWA 90%.

· • Transparancy

· Service FWA beroperasi dengan transparan pada service sentralokal dengan telepon reguler. FWA tidak bisa memakai mobile terminal untuk pengganti telepon fixed serta tidak memperoleh level service yang sama bila memakai mobile terminal. Hal semacam ini karena sebab terminal MWA memelukan penyesuaian untuk beroperasi seperti regular fixed phone. System MWA tidak didesign untuk beragam type transparancy.

· • Bandwidth

· Bandwidth mempunyai spektrum elektromagnetik di udara serta menyebabkan resource terbatas serta bandwitdh senantiasa jadi problem untuk system wireless. Untuk masa mendatang FWA juga akan bersaing lebih keras dengan system wireline. xDSL, Kabel koaksial serta kabel optik. Keperluan untuk berkompetisi mendorong system FWA menuju bandwidth serta band frekwensi yang lebih tinggi, di mana pengirim serta penerima mesti line of sight serta nyaris mustahil untuk mobility.

· Ketidaksamaan juga tampak pada persyaratan performansi untuk MWA yang rata untuk semua ruang di mana pemakai bergerak, sedang FWA digerakkan untuk penuhi service level minimum untuk semasing pemakai. FWA dibutuhkan untuk sediakan level service yang tambah baik dibandingakan system MWA, oleh karenanya MWA didesign serta di gelar untuk service mobile yang mustahil sebagus service fixed. Sediakan mobility untuk FWA, sediakan kemam tidaklah problem remeh. System MWA mesti dukungan mobility lalu fiturs serta service seperti kekuatan hand off serta roaming mesti disiapkan.

Standard serta Ketetapan Pemakaian FWA 

Standard yang dipakai FWA sekarang ini yaitu, GSM, AMPS, IS-136, IS-95 untuk mobile cellular, DECT serta PHS untuk cordless phone, sangat mungkin interoperability antar perlengkapan untuk perusahaan yang tidak sama serta standard mendatang (IMT-2000) diperkembang untuk kurangi jumlah beberapa standard di masa mendatang. Bila dibanding dengan MWA, standard FWA lebih rendah. Sedang operator FWA di negara-negara dunia dibedakan pada satu negara dengan negara beda, hal semacam ini untuk hindari monopoli. Hal semacam ini pastinya menghalangi sistem konvergensi FWA.

Dengan ekonomi, FWA adalah satu product tehnologi yang cepat serta ekonomis. FWA bisa sediakan akses dengan cepat dengan cuma memerlukan base station serta terminal serta terminal station

Di Indonesia, Awalannya, lisesnsi FWA diberi pada Telkom. Product telkom dengan lisensi FWA yaitu Telkom Flexi. Tujuan pasarnya yaitu orang-orang perkotaan. Flexi tawarkan service handset yang mobile serta telah sama dengan GSM. Indonesia memanglah hanya satu negara yang operator FWA nya jual service selular. Pada intinya, lisensi FWA memercayakan teknologiCDMA2001x, ditujukan umtuk menukar fixed-phone di beberapa daerah yang susah serta tidak sangat mungkin untuk membuat kabel PSTN. Tetapi, tehnologi ini di Indonesia dipakai juga di perkotaan yang sesungguhnya bisa memakai kabel PSTN.

Jenis - Jenis Kabel Jaringan (LAN) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: R

0 komentar:

Translate

Popular Posts